Hidayatullah.com—Sedikitnya 200 anggota militer rezim Suriah yang ditugaskan untuk menjaga bandara internasional di Damaskus membelot, menyusul bentrokan bersenjata yang terjadi di dekat istana kepresidenan di ibukota. Demikian menurut keterangan salah seorang anggota militer oposisi kepada stasiun televisi Al-Arabiya, Sabtu (22/12/2012).
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan, pertempuran terus terjadi sepanjang Sabtu pagi di jalan menuju bandar udara. Jalan yang menghubungkan ibukota Provinsi Daraa ditutup dan dinyatakan sebagai zona militer.
Seorang komandan pasukan oposisi yang mengaku bernama Khaldun kepada Reuters lewat Skype mengatakan, para penembak jitu dari batalion intelijen tempur bersenjata, bagian dari Brigade Jundullah, sudah menembak roda pesawat milik maskapai Syrian Airways bernomor RB201.
Pihak oposisi menuding rezim Bashar al-Assad menggunakan pesawat sipil untuk mengangkut senjata dan pasukan dari Iran yang membantu kubu Presiden Assad.*