Hidayatullah.com—Jamal Nassar, salah seorang tokoh Al-khwan al-Muslimun Mesir telah mengundurkan diri dari sayap politik kelompok itu, Partai Kebebasan dan Keadilan, dengan alasan “performa partai yang kurang baik.”
Nassar menjabat penasehat media Al-Ikhwan dari tahun 2002 sampai 2011 dan ikut membidani kelahiran Partai Kebebasan dan Keadilan. Dia mengumumkan pengunduran diri dari partai yang didirikannya itu pada hari Rabu lewat Facebook, lapor Al-Ahram Kamis (14/3/2013).
Nassar menjadikan performa menyedihkan dari Partai Kebebasan dan Keadilan dalam mempersatukan Mesir dan kurangnya kepedulian Presiden Mursy kepada rakyat dalam pengambilan keputusan sebagai alasan pengunduran dirinya.
Nassar merupakan pendiri dan mantan pemimpin redaksi Ikhwanonline, situs resmi Al-Ikhwan al-Muslimun Mesir.
Dia memainkan peran penting dalam menjembatani Al-Ihwan dengan kekuatan-kekuatan politik lain, khususnya yang beraliran kiri.
Al-Ikhwan al-Muslimun merupakan organisasi Islam terbesar dan tertua di Mesir.*