Hidayatullah.com— Pihak berwenang Meksiko mengatakan telah menahan seorang mantan anggota militer Amerika Serikat yang dituduh sebagai pemimpin gerombolan penculik di utara Meksiko, kata para pejabat Senin (11/11/2013) lansir AFP.
Pria berusia 32 tahun itu diduga memimpin kelompok penculik beranggotakan 16 orang di negara bagian Nuevo Leon, Coahuila dan Tamaulipas selama 4 tahun terakhir, kata Jorge Domene jurubicara pihak keamanan Nuevo Leon.
Mantan tentara Amerika Serikat itu memakai dua nama sebagai identitasnya, yaitu Luis Ricardo Gonzalez Garcia dan Javier Aguirre Cardenas.
Menurut Domene, pria itu pindah ke kota industri Monterrey di Nuevo Leon dari Amerika Serikat pada tahun 2009. Dia berdinas dalam kemiliteran Amerika Serikat antara tahun 1998-2002, sebelum bekerja sebagai polisi di Texas dari tahun 2002 sampai tahun 2009.
Tersangka pemimpin geng penculik itu dituduh memerintahkan penculikan tanggal 25 September atas Jorge Luis Martinez Martinez, pria berusia 70 tahun ayah dari walikota Zuazua tidak jauh dari Monterrey.
Korban ditemukan tewas lima hari kemudian di daerah Coahuila, meskipun uang tebusan sudah dibayar.
Enam belas anggota kawanan penculik itu ditangkap dalam 8 operasi terpisah di Nuevo Leon dan Coahuila bulan lalu, tetapi penangkapan mereka dan gambarnya baru dipublikasikan hari Senin (11/11/2013) setelah pemeriksaan selesai.
Bekas tentara AS pemimpin kawanan peculik itu menyimpan senjata 9mm saat ditangkap, ketika dalam perjalanan mengendarai mobil sport di daerah elit San Pedro Garza Garcia di Monterrey pada 19 Oktober, kata Domene.
Kasus penculikan dengan motif meminta uang tebusan yang sangat banyak jumlahnya melonjak di Meksiko beberapa tahun terakhir, sejalan dengan peningkatan kasus kekerasan berkaitan dengan narkoba.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2013 sudah 1.205 orang diculik di Meksiko, bandingkan dengan 1.317 orang di tahun 2012.*