Hidayatullah.com–Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-Moon menganggap tindakan Hizbullah yang menerbangkan pesawatnya di atas wilayah yang dikuasai Israel adalah sebuah provokasi sembrono yang dapat menyebabkan ketidakstabilan di Lebanon. Sementara itu Iran menganggap pengiriman pesawat tersebut adalah bentuk kegagalan perang psikologi Israel.
Asisten Komandan Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami menyatakan kesiapan Iran untuk melawan dalam “perang dunia”, jika Israel menyerang fasilitas nuklirnya. Ia juga menegaskan kemampuan Hizbullah untuk mengirimkan pesawat tak berawak ke wilayah-wilayah tanah jajahan Israel.
Salami memprediksi bahwa pertahanan Israel tidak akan mampu untuk menahan serangan Iran yang komprehensif. Ia juga mengatakan bahwa perang psikologis yang dilakukan Israel telah gagal, setelah Hizbullah mampu mengirimkan pesawat tak berawak ke wilayah jajahan Israel.
Sekjen PBB menilai bahwa penerbangan pesawat Hizbullah tersebut merupakan pelanggaran serius atas resolusi 1559 di Lebanon yang dikeluarkan pada tahun 2004. Menurut resolusi ini, aktivitas milisi Lebanon dan non-Lebanon yang berlanjut di dalam negeri itu jauh dari kontrol negara.
Menurut Ban, meskipun fakta menunjukkan bahwa beberapa kelompok politik juga memiliki senjata yang diluar kontrol dari negara, namun Hizbullah memiliki senjata terbesar dan paling banyak memiliki milisi bersenjata di dalam negeri Lebanon, bahkan kemampuannya mencapai kemampuan tentara.
Ban juga menilai bahwa fakta kepemilikan senjata oleh Hizbullah dan beberapa kelompok lainnya ini merupakan tantangan serius terhadap kekuasaan negara untuk melaksanakan kedaulatannya secara penuh dan otoritasnya di seluruh wilayah. Demikian dilansir Aljazeera (19/10/12).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hizbullah merupakan kelompok bersenjata Syiah di Libanon, yang kini mendapatkan porsi kekuasaan dalam pemerintahan Libanon. Hizbullah secara terbuka menyatakan mendukung rezim Syiah Alawi Suriah pimpinan Bashar Al Assad. Belum lama ini, kepala keuangannya dilaporkan melarikan diri ke Israel dengan membawa uang curian sebesar USD5 juta. Baca berita sebelumnya: Kepala keuangan Hizbullah melarikan diri ke Israel.*