Hidayatullah.com—Sebuah koalisi penentang gerakan Syiah Hizbullah hari Ahad (29/12/2013) mengatakan, negara Libanon seharusnya dibebaskan dari persenjataan Hizbullah.
“Kami memutuskan untuk membebaskan negara ini dari penjajahan senjata-senjata ilegal [Hizbullah] untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara dan ketentraman rakyatnya,” kata anggota Koalisi 14 Maret Fouad Saniora dikutip AFP.
Pernyataan itu diutarakan Saniora saat pemakaman Muhammad Chatah, pejabat Libanon yang juga penentang Hizbullah.
“Kami menyerukan kemerdekaan dan keadilan, kami tidak akan menyerah, dan kami tidak akan mundur. Kami tidak akan takut,” tegas Saniora.
Di sekeliling mantan perdana menteri Libanon itu anggota Koalisi 14 Maret lainnya berkerumun seraya meneriakkan, “Hizbullah musuh Allah” dan “Hizbullah teroris.”
“Kami tidak akan menjadi pembunuh dan kami tidak akan menghancurkan Libanon, sebagaimana yang mereka [Hizbullah] lakukan … kami akan melindungi Libanon, sebuah negeri merdeka, musyawarah dan rekonsiliasi.”
Hizbullah, yang saat ini merupakan anggota koalisi pemerintah Beirut, mengirimkan pasukannya ke Suriah untuk ikut berperang membela rezim Syiah Alawi pimpinan Bashar Al-Assad melawan oposisi. Hizbullah telah ditetapkan oleh Liga Arab, Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai organisasi teroris.*