Hidayatullah.com—Seorang jurubicara Tamarud mengatakan bahwa kelompoknya menolak undangan bertemu dengan duta besar Amerika Serikat untuk Mesir yang baru.
Mahmoud Badr, salah satu pendiri kelompok yang mengawali gerakan rakyat menuntut mundur Muhammad Mursy dari kursi presiden itu, mengatakan dalam akun resminya di Twitter bahwa duta besar AS yang baru untuk Mesir, Robert Stephen Beecroft, telah mengajak Tamarud bertemu.
“Kami menolak permintaan duta besar itu dan sebaliknya memintanya agar memperbaiki hubungan AS dengan Mesir, Suriah dan negara-negara Arab,” kata Badr dikutip Ahram Online.
Hari Jumat (9/5/2014) kantor berita MENA mengutip jurubicara Tamarud Muhammad Nabawy yang membenarkan bahwa kelompoknya berkali-kali mendapat undangan dari para diplomat Amerika Serikat yang mengajak bertemu sejak Mursy dilengserkan. Namun, kelompok Tamarud selalu menolak undangan diplomat-diplomat Amerika itu.
Tamarud dibentuk April 2013, menjelang peringatan satu tahun pemerintahan Muhammad Mursy. Gerakan itu menggalang unjuk rasa besar rakyat di berbagai penjuru Mesir yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Mursy, sehingga mendorong militer melengserkan politisi asal Al-Ikhwan Al-Muslimun itu dari kursi presiden pada 3 Juli 2013.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemerintah Washington memilih Beecroft, yang sebelumnya bertugas di Iraq, menjadi kepala misi diplomatik Amerika Serikat di Kairo.
Sebelumnya Obama mempertimbangkan untuk menempatkan Robert Ford yang bertugas di Suriah untuk mengisi pos di Kairo. Namun, Ford ditolak oleh para pemimpin Mesir yang menguasai pemerintahan pasca Mursy.*