Hidayatullah.com—Warga Australia diperingatkan agar tidak bermain-main dalam buih yang muncul di pantai pesisir utara New South Wales dan Queensland menyusul rentetan badai pekan ini, karena dikhawatirkan ada ular dan materi berbahaya yang tersembunyi.
Serangkaian badai yang menghempas pesisir dua negara bagian di Australia itu mengakibatkan hujan deras, banjir dan erosi pantai. Buih yang muncul di pantai terbentuk dari campuran air laut, alga, garam, lemak dan polutan lainnya yang terbawa oleh badai.
Dilansir The Guardian Rabu (16/12/2020), rekaman video muncul pekan ini yang menampakkan seekor anjing menghilang di antara buih di kawasan pantai Snapper Rocks di daerah Gold Coast, sementara sejumlah orang tampak berjalan di antara buih setinggi lutut mencari hewan yang tiba-tiba lenyap itu.
Anak-anak juga tampak bermain buih, sedangkan wisatawan asyik berjalan menyusuri pantai yang dipenuhi gumpalan lembut yang tampak seperti kapas dari kejauhan tersebut.
Nathan Fife, supervisor penjaga pantai Gold Coast Lifesaving di Surf Lifesaving Australia, mengatakan kepada Guardian Australia bahwa buih itu tidak baik untuk kesehatan manusia.
“Bijaknya mungkin lebih baik tidak membiarkan anak-anak Anda bermain dengan busa-busa itu,” ujarnya. “Tidak hanya itu, kemungkinan ada mahluk laut yang menyelinap di dalamnya, seperti ular laut.”
Menurut Marine Education Society of Australasia, terdapat 32 spesies ular laut yang ditemukan di sekitar Australia. Meskipun mereka diketahui beracun, tetapi tingkat kematian yang ditimbulkannya relatif rendah.
Sejauh ini belum ada korban nyawa akibat ular laut dalam catatan kematian di perairan Australia. Namun, orang yang dipatuk ular memerlukan antivenom dan gigitannya kemungkinan tidak disadari atau tidak tampak bekasnya sampai 30 menit kemudian.
Fife juga mengatakan warga sebaiknya waspada dengan adanya arus air yang tidak terlihat di bawah buih, yang dapat mengakibatkan mereka terjatuh dan akhirnya terseret ke tengah laut.
Buih yang tampak seperti busa sabun mandi itu kemungkinan akan berangsur menghilang dalam beberapa hari ke depan. Sampai semuanya pulih, orang diimbau untuk tetap waspada ketika berada di sekitar pantai, sungai dan kali.
“Banyak puing yang terbawa air, ada pohon, dan banyak hal-hal semacam itu yang terseret arus. Seingat saya bahkan pernah ada potongan separuh sapi yang terbawa arus ke pantai kemarin. Oleh karena itu, waspada akan apa-apa yang ada di depan Anda, mungkin ada pohon, batang kayu yang terombang-ambing, jadi mohon berhati-hati,”imbau Fife.*