Hidayatullah.com–Sebuah akun Facebook yang mengklaim adanya perilaku korupsi para petugas kepolisian di sebuah kota kecil di luar Sydney, Australia, memicu reaksi protes dari kalangan polisi setempat.
Kepolisian Mudgee di New South Wales, menyatakan keberatan dengan adanya akun tersebut dan menyatakan telah menyampaikan keberatan kepada pihak Facebook.
Akun bernama Mudgee Police Corruption itu dibuat pekan lalu dan hingga Senin (20/01/2014) telah di-like lebih 500 pengguna Facebook.
Dalam profilnya, akun itu menyebutkan warga Mudgee telah diberhentikan di jalan dan digeledah secara tidak sah serta diperlakukan buruk oleh petugas kepolisian.
Akun ini meminta warga untuk memposting pengalaman buruk yang pernah mereka alami dengan petugas polisi.
Kepala Kepolisian Mudgee menyatakan, petugas polisi akan tetap memberantas perilaku melawan hukum yang terjadi di kota itu.
Dikatakan, polisi akan tetap menggunakan kewenangannya sesuai hukum untuk segelintir orang yang beranggapan mereka bisa seenaknya berbuat melanggar hukum di jalan raya.
“Banyak postingan di halaman Facebook itu yang menghilangkan fakta dan memutarbalikkan cerita,” demikian tanggapan polisi atas akun tersebut dikutip laman Radio Australia ABC Senin (20/01/2014).
“Kami meminta warga untuk tidak me-like akun tersebut”.
Ditambahkan, jika warga melihat dan mengalami perilaku buruk dari polisi sebaiknya dilaporkan kepada atasannya atau kepada lembaga berwenang.
Pejabat Kepala Polisi Mudgee, David Pearce, kepada ABC mengatakan, pihaknya telah menyampaikan keberatan kepada Facebook untuk menghapus akun tersebut.*