Hidayatullah.com—Perusahaan pencetak koran International New York Times yang dijual di Malaysia menghitamkan wajah babi di dua fotonya, sehingga menjadi bahan tertawaan.
KHL Printing hari Rabu (22/1/2014) menutupi wajah-wajah babi dengan kotak warna hitam sesuai dengan arahan dari pemerintah, kata salah seorang pegawai percetakan yang menolak disebutkan namanya.
“Ini negara Muslim, maka kami menutupi mata babi-babi itu,” kata pria tersebut kepada AFP dikutip Aljazeera.
“Kami biasa melakukan hal itu untuk International New York Times – juga atas gambar-gambar rokok, senjata, senapan dan gambar telanjang,” paparnya.
Di halaman pertama gambar sekelompok anak babi di Amerika Serikat melengkapi berita tentang kenaikan permintaan konsumen akan daging babi yang bebas dari antibiotik. Gambar babi satunya terdapat di halaman dalam melengkapi lanjutan berita dari halaman pertama itu.
Sensor atas gambar babi tersebut menjadi bahan olok-olok dan guyonan di dunia maya.
Salah satu pengguna Facebook menulis, “Poor piggies,” seolah mengasihani anak-anak babi tersebut. Sedangkan lainnya menganggap hal itu lucu dan konyol.
Para pejabat di Kementerian Dalam Negeri Malaysia tidak segera memberikan tanggapan saat dimintai komentarnya.*