Hidayatullah.com—Cara bersedekah mendapatkan warna baru setelah seorang warga Arab Saudi meletakkan sebuah lemari pendingin di pinggir jalan berisi makanan yang boleh diambil oleh warga miskin yang membutuhkan.
Pria asal Hail, yang menolak disebutkan identitasnya itu, menekankan pentingnya memanfaatkan makanan yang berlebih untuk tujuan baik, lansir Arab News (17/5/2014).
Gambar kulkas yang berdiri di tepi jalan beredar cepat di media sosial, Twitter dan Facebook. Bahkan media internasional BBC menayangkan beritanya.
Salah seorang ulama Saudi, Syeikh Muhammad Al-Araifi, lewat akun Twitter-nya memuji tindakan pria asal Hail itu.
Seorang ekspatriat Arif Ahmad mengatakan perbuatan itu tidak diragukan lagi membuat Muslim bangga. Masyakat Saudi terkenal dengan kedermawanannya, terutama selama bulan Ramadhan, di mana banyak orang mengantarkan makanan ke masjid-masjid untuk meredam aksi meminta-minta, imbuhnya.
“Pria ini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita agar tidak membuang-buang makanan. Ini merupakan upaya sederhana yang bisa dilakukan siapapun daripada membuang makanan ke tempat sampah.
Abdulaziz Ahmad, seorang warga Saudi, sependapat dengan Arif Ahmad.
“Ini contoh yang sangat bagus untuk ditiru. Sementara ada banyak pengemis, sebagian dari mereka yang kurang beruntung merasa malu untuk datang dan meminta makanan atau uang. Kewajiban moral bagi kita untuk memastikan tidak ada orang yang kelaparan.”
“Sayangnya, makanan yang dibuang percuma sangat umum terjadi terutama di bulan Ramadhan,” kata Saleh Shamawi seorang pengusaha. “Ini ide yang sangat bagus untuk bisa beramal sekaligus tidak membuang makanan yang mana kita akan mendapat pahala karenanya.”
Sejumlah warga mengaku akan melakukan hal serupa dengan meletakkan lemari-lemari pendingin di gang dekat rumahnya atau di depan masjid-masjid setempat.*