Hidayatullah.com–Sumber-sumber di media massa Israel berspekulasi atas kunjungan Paus ke negara itu yang dimulai pada hari Ahad diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam “meningkatkan kedudukan dan memperbaiki citra Zionis Israel di dunia internasional dan untuk mempromosikan pariwisata Israel”, demikian dikutip Aljazeera berbahasa Arab, Ahad (25/5/2014).
Dan Margalit, jurnalis Israel dan komentator senior koran “Yisrael Hume” menyatakan Israel akan mendapatkan manfaat yang sangat besar dari kunjungannya karena Vatikan mempunyai posisi yang penting di dunia internasional dan pengaruh yang besar di dunia Kristen.
Dia mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Jumat lalu bahwa meskipun kedudukan Vatikan mengalami penurunan di hadapan sejumlah negara Eropa, tapi masih memiliki pengaruh yang besar di sejumlah negara di dunia, terutama di Amerika Selatan, oleh karena itu tidak dapat mengecilkan pentingnya kunjungan politiknya, meskipun fakta menunjukkan bahwa Paus adalah pemimpin agama.
Margalit menjelaskan bahwa kunjungan Paus penting bagi Israel mengingat meningkatnya seruan pemboikotan atas Israel. Dia mencatat bahwa kunjungannya bisa berdampak positif bagi dunia pariwisata Isreal, yang mana meningkatkan jumlah wisatawan Kristen ke Israel.
Namun dia memperingatkan konsekuensi dari “bencana” berupa aksi-aksi yang dilakukan organisasi-organisasi Yahudi yang menentang kunjungan Paus, yang mana mengubah pentingnya kunjungan Paus menjadi “tragedi” bagi Israel karena memprovokasi ratusan juta umat Kristen.
Polisi Israel telah merubah sanksi menjadi penahanan administratif atas empat aktivis Yahudi radikal setelah mereka menyerukan pembunuhan Paus selama kunjungannya ke Israel.
Para aktivis itu menulis grafiti “label harga” yang mengecam kunjungan Paus dan menghina Kristus dan Maryam di dinding sejumlah gereja.
Polisi Israel melarang orang-orang Kristen berada di beberapa bagian Jerusalem untuk menyambut Paus selama kunjungannya ke kota itu karena takut memprovokasi kelompok-kelompok Yahudi ekstrimis.
Penulis Israel Assaf Golan menyerukan kepada pemerintah Israel untuk memberikan tekanan pada Vatikan untuk menyatakan permintaan maaf atas sikap Kristen terhadap Yahudi selama berabad-abad, perburuan Gereja Katolik atas orang-orang Yahudi dan pemberian contohnya kepada orang-orang Yahudi dalam menghindari dunia politik.*