Hidayatullah.com–Pemerintah Inggris hari Senin (18/8/2014) membantah sebuahlaporanmedia yang mengatakan bahwa pihaknya menunda publikasi hasil penyelidikan atas Al-Ikhwan Al-Muslimun karena perbedaan pendapat di antara para menterinya tentang hasil laporan itu.
Pada bulan April lalu Perdana Menteri David Cameron meminta duta besar Inggris untuk Arab Saudi melakukan investigasi atas Al-Ikhwan Al-Muslimun, termasuk tudingan-tudingan yang mengakaitkannya dengan ekstrimisme serta dampaknya bagi keamanan nasional Inggris.
Koran The Financial Times, mengutip sumber-sumberresmi, mengatakan pada hari Ahad (17/8/2014) bahwa Al-Ikhwan tidak seharusnya diberi label sebagai sebuah organisasi teroris dan hanya ada sedikitbukti bahwa anggota-anggotanya terlibat dalam aktivitas teroris.
Namun, para menteri yang takut Inggris akan mendapatkan serangan balasan dari negara sekutunya di Timur Tengah menunda publikasi laporan itu selama berpekan-pekan, kata koran itu dilansir Reuters.
“Review atas Al-Ikhwan Al-Muslimun tidak ditunda. Temuan utamanya sudah tuntas pada bulan Juli, sebagaimana yang diminta oleh perdana menteri, dan sekarang sedang dibahas di pemerintahan guna mempertimbangkan dampak dari temuan-temuan ini,” kata seorang jurubicara pemerintah Inggris.
Seorang jurubicara untuk perdana menteri mengatakan bahwa pemerintah pada saatnya nanti akan mengumumkan hasil temuan itu, tetapi kapan waktunya belum ditetapkan.
Al-Ikhwan Al-Muslimun di beberapa negara Timur Tengah dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Di Mesir, pasca pelengseran Muhammad Mursy dari kursi presiden dan menyusul runtutan serangan bom dan gangguan keamanan akibat pelengseran itu, kabinet menyatakan Al-Ikhwan sebagai organisasi teroris setelah sebelumnya pengadilan memerintahkan pembubaran organisasi dan penyitaan aset-asetnya. Pemerintah beralasan, Al-Ikhwan terlibat dalam serangan-serangan bom dan gangguan keamanan yang menimbulkan banyak korban jiwa terutama di kalangan polisi dan tentara. Al-Ikhwan sendiri selalu membantah terlibat serangan-serangan itu.*