Hidayatullah.com–Seorang anggota marinir Amerika Serikat tersangka pembunuh seorang waria (pria berpenampilan wanita) telah dipindahkan ke sebuah pangkalan militer Filipina, kara Korps Marinir AS dilansir BBC (22/10/2014).
Prajurit Pertama Joseph Pemberton menjadi tersangka pembunuh Jennifer Laude, seorang wanita transgender yang ditemukan mati di sebuah kamar mandi hotel pada 12 Oktober lalu.
Dia tidak hadir dalam sidang perdana pada hari Selasa (21/10/2014), tetapi pengacaranya mengatakan Pemberton tidak wajib hadir pada sidang itu.
Pemberton sedang cuti setelah menjalani latihan gabungan dengan tentara Filipina ketika dia bertemu dengan Jennifer, yang sebelumnya bernama Jeffrey, di sebuah bar di kota Olongapo pada 11 Oktober lalu.
Polisi mengatakan, setelah meninggalkan bar keduanya menginap di sebuah hotel, di mana keesokan harinya waria itu ditemukan tewas, diduga akibat dicekik dengan kepala berada di dalam toilet hotel.
Berdaarkan perjanjian Visiting Force Agreement (VFA) dengan Filipina, militer AS boleh menahan prajuritnya yang tersangkut masalah kriminal di tempatnya sendiri.
Selasa malam kemarin pihak marinir AS mengatakan Pemberton telah dipindahkan dari kapalnya USS Peleliu ke Kamp Aguinaldo, markas militer Angkatan Bersenjata Filipina di Quezon City, di mana prajurit AS itu tetap akan dijaga oleh tentara Amerika.
Marinir AS mengatakan siap bekerjasama dengan aparat Filipina dalam kasus pembunuhan itu.
VFA sendiri dikecam oleh pengunjuk rasa Filipina karena dianggap merugikan negara.*