Hidayatullah.com–Wali Kota London, Boris Johnson, terkesan dengan warga Jakarta yang rela bangun pagi.
“[Warga Jakarta] suka bangun pagi,” tulisnya dalam koran The Telegraph. Pernyataan Johnson itu merujuk kepada segolongan masyarakat yang melakukan shalat Subuh berjamaah. Ia kemudian memuji warga yang memenuhi ruas jalan Sudirman-Thamrin guna memanfaatkan hari tanpa kendaraan dan menyebut mereka “asyik dilihat,” ujarnya dikutip indo.wsj.com, Selasa (02/12/2014).
Setelah bercerita mengenai kunjungan terakhirnya ke ibukota pada dasawarsa 1990-an––saat itu ia mendatangi klub malam yang menampilkan “pelbagai kurungan berisi perempuan muda dalam geliat”––Johnson mengungkapkan kekagumannya pada transisi negeri ini menuju demokrasi setelah 30 tahun berada dalam cengkeraman rezim Orde Baru. Ia pun baru menyadari bahwa warga Indonesia agaknya menyukai orang Inggris.
“Mengapa mereka menyukai kita?” tanyanya dalam kolom tersebut. “Mungkin, kita dipandang sebagai 1) bukan orang Amerika b) bukan orang Australia dan c) lekat dengan brand nasional yang kreatif dan keren.”
“Apapun itu, [pandangan tersebut] bagus untuk dijadikan pijakan.”
Indonesia tidak menanamkan banyak modal di Inggris, dan negeri tersebut tidak menjadikan Indonesia sebagai pasar utamanya.
Johnson memberikan sejumlah alasan mengenai apa yang membuat ikatan modal antara kedua negara tidaklah kuat––keprihatinan akan tingkat korupsi yang tinggi, buruknya infrastruktur, kurangnya kegigihan para pelaku bisnis Inggris.
Meski tidak menyuarakan kesimpulan, Johnson yakin warga dunia “menyukai segala hal yang berbau Inggris.”
Menurutnya, masyarakat Inggris harus memanfaatkan antusiasme tersebut.
Sebelumnya, Boris Johnson mengaku terkesan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang dilakukan di Indonesia, khususnya Jakarta. Kegiatan tersebut bahkan rencananya ingin ia terapkan di Kota London, Inggris.
“Saya terkesan atas semua hal yang saya lihat di Jakarta. Apa yang kalian lakukan seperti CFD sangat luar biasa. Saya ingin melakukannya juga di London,” kata Boris Johnson usai penyerahan sumbangan sepeda kepada Pemerintah Provinsi DKI di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (30/11/2014) pagi.*