Hidayatullah.com–Seorang tokoh penting dalam kesatuan “polisi” Negara Islam bentukan ISIS/ISIL yang diketahui menjadi salah satu algojo kelompok bersenjata itu telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan kepalanya terpenggal di timur Suriah, lapor kelompok monitor pro-oposisi.
Pria yang disebut berkebangsaan Mesir itu diketahui sebagai wakil “amir” pasukan Al-Hisbah di salah satu provinsi di Suriah, kata lembaga pemantau berbasis di London Syrian Observatory for Human Rights, Selasa (6/1/2015) dilansir Reuters.
Mayatnya, yang menunjukkan adanya tanda-tanda bekas penyiksaan, ditemukan di dekat sebuah pembangkit tenaga listrik di kota Al-Mayadin Provinsi Deir Al-Zor, kata Observatory mengutip laporan kontaknya di lapangan.
“Kami tidak mengetahui apakan IS (Negara Islam) yang membunuhnya atau orang-orang setempat atau anggota kelompok lainnya,” kata Rami Abdulrahman pimpinan Observatory, yang melaporkan berbagai macam kejadian di Suriah berdasarkan laporan jaringan kontaknya yang tersebar di banyak wilayah konflik di Suriah.
“Bagaimanapun (kasus) ini penting, karena dia seorang yang sangat penting,” kata Abdulrahman, seraya menambahkan bahwa kejadian itu merupakan yang pertama kalinya anggota Al-Hisbah dibunuh dengan cara demikian.
Observatory mengatakan pesan tertulis berbunyi “Ini perbuatan buruk, Syeikh,” ditemukan di tubuh mayat tersebut yang dimulutnya terselip sebatang rokok.
Penduduk yang mendiami wilayah yang dikuasai ISIS/ISIL mengatakan bahwa kelompok bersenjata itu melarang orang merokok di tempat umum.
Pada bulan Desember lalu, orang-orang ISIS/ISIL yang menyebut dirinya sendiri sebagai polisi di sebelah barat Suriah memenggal empat orang laki-laki setelah menuduh mereka melakukan pelecehan terhadap agama, kata Observatory. Beberapa hari sebelumnya pembunuhan serupa dikabarkan terjadi di utara Suriah.*