Hidayatullah.com–Organisasi kerja sama regional Afrika Barat Ecowas mengatakan pihaknya belum akan mencabut sanksi yang dijatuhkan atas Mali sampai perdana menteri berlatar belakang sipil diangkat.
Pengumuman itu disampaikan tidak lama setelah presiden baru Mali dilantik untuk mengganti Ibrahim Boubacar Keita yang dikudeta militer lima pekan lalu.
Bah Ndaw, mantan menteri pertahanan, dipilih oleh pemimpin junta militer Kolonel Assimi Goita untuk memimpin pemerintahan transisi sampai pemilihan umum digelar.
Dalam seremoni di ibukota Bamako, Kolonel Goita dilantik sebagai wakil presiden, lansir BBC Jumat (25/9/2020).
Para koresponden melaporkan tantangan presiden baru yang paling besar adalah memulihkan perekonomian yang sekarang sedang terpuruk dan mengakhiri kekerasan antarkelompok masyarakat serta perlawanan Muslim bersenjata di bagian utara dan tengah Mali.*