Hidayatullah.com—Gelombang panas yang menyapu India selama sepekan terakhir telah menewaskan lebih dari 1.100 orang, kata pejabat dilansir BBC Rabu (27/5/2015).
Meskipun suhu udara sudah agak turun di daerah-daerah yang terdampak paling parah, seperti negara bagian Telangana dan Andhra Pradesh, namun temperaturnya masih berkisar 45 derajat Celcius.
Di Bengal Barat dan Orissa sedikitnya 24 orang dilaporkan mati karena kepanasan juga.
Hawa panas dikabarkan melanda beberapa wilayah India seperti Uttar Pradesh, Jharkhand, Orissa, Rajasthan dan ibukota Delhi, dengan suhu udara mendekati 50 derajat Celcius dibeberapa daerah sepekan terakhir.
Pekan lalu kematian terbanyak akibat gelombang panas dilaporkan terjadi di Andhra Pradesh yang mencapai 852 orang, sementara di Telangana 266 orang.
Para pejabat mengatakan kebanyakan korban tewas adalah orang-orang yang terpapar sinar matahari langsung, biasanya berusia 50-an tahun dan berasal dari kasta pekerja.
Setelah gelombang udara yang membawa hawa panas ini lewat, biasanya akan turun hujan yang dibawa oleh angin muson (monsoon). Angin tersebut membawa awan berisi air yang akan menurunkan hujan dalam jumlah sangat besar, sehingga seringkali menimbulkan bencana banjir di India dan negara tetangganya di sekitar pesisir Samudera Hindia seperti Bangladesh dan Pakistan.*