Hidayatullah.com—Seorang pria asal Houston, Amerika Serikat didakwa melakukan konspirasi untuk memberikan dukungan materi kepada ISIS/ISIL, dengan berusaha ikut bertempur bersama kelompok itu di Suriah, kata Departemen Kehakiman AS hari Selasa (26/5/2015).
Asher Abid Khan, 20, penduduk Spring, Texas, ditangkap hari Selasa pagi dan akan segera disidangkan di pengadilan federal di Houston.
Dalam gugatan disebutkan bahwa Khan dan seorang temannya asal Texas –yang disebut jaksa berinisial SRG– berencana di Facebook untuk bergabung dengan ISIS di Suriah pada Januari tahun lalu dan pergi ke Suriah di bulan berikutnya.
Ketika itu, Khan tinggal di Australia bersama saudaranya.
Kedua pemuda yang berada di tempat berbeda itu melakukan kontak dengan seorang pendukung ISIS agar bisa masuk ke Suriah. Dan Khan diduga mengirim sebuah pesan yang menyatakan, “Saya ingin bergabung dengan ISIS, dapatkah kamu membantu?”
Dia juga mengirimkan sebuah pesan perkenalan yang menyatakan, “Saya ingin mati syahid,” menurut isi gugatan.
Kedua pria Amerika tersebut terus saling berkirim pesan di media sosial, membicarakan tentang rencana mereka untuk bergabung dengan ISIS/ISIL.
SRG akhirnya berhasil berangkat ke Suriah. Tetapi Khan terpaksa balik kembali ke Amerika Serikat dari Turki, setelah keluarganya berhasil mengelabuinya dengan mengatakan bahwa ibunya masuk rumah sakit.
Jika dinyatakan bersalah, Khan terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.
Belakangan aparat hukum Amerika Serikat gencar memburu orang-orang yang ingin pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok bersenjata di sana, terutama ISIS/ISIL.
Jaksa Amerika kerap menggunakan media sosial, khususnya Facebook, untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akan digunakan dalam gugatan kasus semacam itu.
Ketika berita ini diturunkan, pengacara Khan belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya, lapor Reuters.*