Hidayatullah.com–Jerman terancam mengalami hingga 19.200 kasus infeksi baru Covid-19 perhari, kecuali ditemukan cara baru untuk memperlambat penyebaran virus selama musim flu, kata Kanselir Angela Merkel menjelang pertemuan dengan kepala-kepala pemerintahan wilayah negara bagian hari Selasa (29/9/2020).
Badan pengendalian penyakit menular negara itu dalam kurun 24 jam terakhir mencatat 2.089 infeksi baru, tetapi Merkel berkeyakinan Jerman dapat menghadapi situasi seperti yang dialami Prancis dan Spanyol pada akhir tahun ini, lansir The Guardian.
Dalam rapat dengan politisi-politisi partainya Uni Kristen Demokrat (CDU) hari Senin (28/9/2020), Merkel mengatakan pemerintahannya akan memprioritaskan pembukaan sekolah dan taman kanak-kanak sambil melindungi perekonomian negara dari penutupan lebih lanjut.
Pembatasan-pembatasan yang didiskusikan dalam rapat kepala negara bagian hari ini kabarnya meliputi larangan berkumpul lebih dari 25 orang dan pembatasan penjualan minuman beralkohol di zona-zona merah penularan coronavirus, serta denda bagi mereka yang memberikan alamat palsu dalam formulir pelacakan kontak. Pendanaan untuk otoritas kesehatan diusulkan naik menjadi €4 miliar.*