Hidayatullah.com—UNICEF mengatakan bahwa anak-anak mencakup lebih dari setengah pengungsi Suriah yang terdaftar resmi di Turki, sehingga menjadikan negara itu sebagai penampung terbanyak pengungsi anak dibanding negara lainnya.
Sejak awal bulan Juni, lebih dari 23.000 orang Suriah mengungsi ke Turki, melalui pintu perbatasan Akcakale di selatan. Mereka menyelamatkan diri dari serangan udara dan pertempuran di kota Tal Abyad, kata juru bicara UNICEF Christophe Boulierac hari Ahad lalu seperti dilansir Hurriyet (17/6/2015).
Berbicara dalam konferensi pers di Jenewa, Boulierac mengatakan sedikitnya 10.000 anak termasuk dalam 23.000 orang pengungsi baru yang masuk ke Turki.
“Dari hampir 1,8 juta pengungsi di Turki, 54 persen adalah anak-anak – atau sekitar 900.000 pengungsi anak,” kata Boulierac.
Negara kedua yang paling banyak menampung pengungsi anak asal Suriah adalah Libanon. Menurut UNICEF jumlahnya sedikitnya 630.000 anak.
Sementara itu, sedikitnya 6.000 anak Suriah yang baru-baru ini mengungsi ke Turki lewat pintu Akcakale telah diberi vaksinasi campak dan polio oleh petugas kesehatan Turki. Vaksinasi dan perawatan kesehatan itu diberikan kepada anak-anak berusia di bawah 16 tahun, kata Yasar Simsek, direktur Departemen Kesehatan Publik di Provinsi Sanliurfa.*