Hidayatullah.com—Sampah, sekarang menjadi kata-kata yang akrab dengan Roma. Pasalnya, sampah tampak bersebaran dan menumpuk di banyak bagian kota, sementara patugas kebersihan kewalahan.
Sampah yang kini banyak menghiasi kota, menunjukkan ibukota Italia yang mendapat julukan Kota Abadi itu mengalami kemunduran.
Walikota Ignazio Marino hari Selasa (28/7/2015) merombak pemerintahannya. Dia berjanji akan membersihkan kota Roma, baik secara literal maupun kiasan, sementara dewan dan pemerintah kota dituduh sudah disusupi oleh pengaruh kelompok mafia.
Marino, pejabat Italia yang masih bersih dari tuduhan korupsi, berkata kepada para wartawan, “Mulai September akan ada tambahan 300 orang untuk membersihkan jalan-jalan.”
Dengan tambahan personel, Marino berharap tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan, yang disebutnya tidak ‘patut’ itu bisa dibersihkan.
Namun, masalah kota Roma saat ini bukan hanya soal sampah.
Keadaan tidak lebih baik di sektor transportasi publik, di mana banyak penumpang terlantar, karena para pengemudi bus sengaja melambat-lambatkan kendaraannya sementara mereka khawatir akan terjadi privatisasi.
“Saya menunggu kedatangan bus selama 40 menit dan ternyata tidak datang-datang,” kata warga Roma bernama Enzo Siviero seperti dikutip Euronews.
“Kemudian lima bus lainnya datang, semua nomor (jurusan)nya sama, tetapi hanya lewat begitu saja. Saya jadi bertanya-tanya apakah hal itu disengaja atau kelalaian.”
Bos-bos perusahaan transportasi sudah berkali-kali menyerang Marino, tetapi walikota Roma itu masih belum menyelesaikan perselisihan dengan para pengemudi.
Kondisi Roma yang buruk ini sungguh disayangkan, padahal kota tersebut akan menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2024.*