Hidayatullah.com–Pasukan Pemerintah Iraq dilaporkan menyerang balik Milisi Negara Islam Iraq (ISIS) yang terhubung dengan Al-Qaidah guna mengambil kembali Kota Fallujah dari milis al-Qaidah, Senin ini.
“Pasukan keamanan kami kini sedang bersiap sedia untuk melakukan serangan besar-besaran di Fallujah,” kata tentara kepada AFP.
Pertempuran dikabarkan terjadi di Daerah Ramadi, yang dikuasai ISIS.
“Dua daerah di Iraq di Fallujah dan Ramadi telah dikuasai oleh Milisi ISIL sejak Sabtu 4 Januari 2013. Dikuasainya Fallujah dan Ramadi merupakan keberhasilan pertama operasi militer pasukan ISIL di Iraq. Amerika Serikat (AS) pun mencemaskan kejadian ini akan makin membawa Iraq kepada pertempuran yang lebih besar di tahun ini. Apalagi pertempuran di antara dua kubu semakin sengit ketika pasukan anti-pemerintah berhasil mendapat dukungan dari sejumlah kepala suku lokal,” demikian pemberitaan Al Jazeera, pada Senin (06/1/2014).
Akibat pertempuran tersebut puluhan tentara tewas.
Pemerintah Iraq sendiri menjelaskan, pertempuran tersebut menewaskan 34 orang. 22 dari kubu tentara Iraq dan 58 orang lainnya luka-luka.
Hingga kini belum bisa dipastikan berapa jumlah milisi ISIL yang menjadi korban jiwa ataupun luka.
Seperti diketahui, pertempuran antara pasukan Iraq dan milisi Al-Qaidah ini terjadi pasca ISIS menguasai dua kota di Iraq Barat.
Pejabat-pejabat Iraq mengatakan pasukan pemerintah melancarkan serangan udara terhadap Ramadi hari Ahad. Tetapi warga kota itu mengatakan kondisi di Fallujah justru tenang pada Sabtu malam.
Militan pro-Sunni dan pendukung Al-Qaidah mengambil alih kedua kota itu pekan lalu.
Letjen Rasheed Fleih yang memimpin Komando Militer Anbar mengatakan dibutuhkan waktu beberapa hari untuk menguasai kembali kedua kota itu.
Sementara itu ledakan beberapa bom mobil terpisah di Baghdad terjadi hari Ahad (05/01/2014), menewaskan sedikitnya 19 orang.
Aksi kekerasan antara pemerintah Iraq yang didominasi kelompok Syiah dan kelompok minoritas Sunni sejak tahun lalu telah menewaskan ribuan orang.
Serangan paling banyak menelan korban jiwa terjadi di distrik Shaab yang didominasi kaum Syiah di Baghdad utara, di mana dua bom mobil meledak hari Ahad, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 25 lainnya.*