Hidayatullah.com–Salah satu bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Ben Carson, mengatakan bahwa Islam tidak cocok dengan undang-undang dasar Amerika.
Carson, pensiunan dokter bedah syaraf, mengatakan ia tidak akan pernah setuju pemeluk Islam menjadi presiden Amerika.
“Saya tidak akan mendukung jika ada upaya untuk mendorong Muslim menjadi pemimpin negara ini. Saya sama sekali tak setuju,” kata Carson dalam tanya jawab yang disiarkan NBC dikutip BBC.
Menurut Carson, agama yang dianut presiden Amerika harus sejalan dengan nilai dan prinsip-prinsip negara Amerika.
Ia menyampaikan pernyataan ini hanya beberapa hari setelah bakal capres lain dari Republik, Donald Trump, tidak memberikan klarifikasi atau memberikan penjelasan ketika seorang pendukungnya mengatakan bahwa Presiden Obama adalah “pemeluk Islam dan bahkan bukan warga Amerika”.
Pendukung Trump ini juga mengatakan bahwa orang-orang Muslim “menjadi masalah di Amerika”.
BBC mengatakan dalam berbagai jajak pendapat Carson masuk di jajaran bakal calon yang paling populer, di bawah popularitas Trump.
Sebelum ini, Donald Trump secara pribadi memang pernah mengeluarkan pernyataan soal “permasalahan dengan umat Muslim”. Ia dikenal tokoh yang rasis dan anti imigran, termasuk anti Muslim.
Pada 2010, Trump pernah ingin menghentikan rencana pembangunan masjid dan pusat komunitas Islam di Ground Zero, lokasi gedung World Trade Center yang diserang Al-Qaidah pada 11 September 2001 lalu.*