Hidayatullah.com– Paus Fransiskus menyampaikan permintaan maaf atas skandal-skandal yang melibatkan Gereja Katolik Roma, setelah terungkapnya beberapa kasus terkait gereja tersebut dan para pejabatnya yang banyak mendapat sorotan media. Permintaan maaf seperti ini jarang disampaikan oleh Vatikan dan tidak secara spesifik menyinggung kasus tertentu.
Berbicara di Roma, pada kotbah mingguannya hari Rabu (14/10/2015), Paus Fransiskus mengatakan, ia meminta maaf atas nama gereja, menyangkut skandal-skandal yang baru-baru ini melanda Roma dan Vatikan. Paus tidak merinci skandal-skandal apa yang dimaksudnya.
Pernyataan Paus itu mengundang tepuk tangan, namun juga kebingungan mengenai skandal apa yang dimaksudnya. Vatikan sendiri belum memberi penjelasan mengenai apa yang dimaksud Paus tersebut, demikian kutip Voice of Amerika (VoA).
Pada tanggal 3 Oktober, satu hari sebelum Paus Fransiskus membuka pertemuan mengenai masalah keluarga, seorang monsignor Vatikan mengumumkan ia seorang homokseks, memperkenalkan pasangan prianya ke media, dan menentang pendirian Gereja Katolik terhadap hubungan sesama jenis.
Beberapa hari kemudian, Wali Kota Roma, Ignazio Marino, mundur karena skandal pengeluaran pribadinya dan keprihatinan bahwa kota yang kesulitan keuangan itu tidak akan siap menangani kunjungan banyak wisatawan ke Roma untuk menghadiri perayaan tahunan Yubilium, yang dimulai sejak 8 Desember.
Paus secara terbuka mengecam Marino dalam beberapa pekan terakhir ini, dengan mengatakan kepada wartawan bahwa Wali Kota itu seharusnya tidak melakukan perjalanan ke Philadelphia September lalu ketika Paus mengunjungi kota itu.*