Hidayatullah.com–Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Iran mengucapkan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Rusia atas meninggalnya para penumpang pesawat negara ini yang jatuh di Sinai, Mesir.
Marzieh Afkham dalam pernyataannya pada Sabtu (31/10/2015) malam dikutip media Iran, IRIB mengungkapkan kesedihan dan penyesalan atas jatuhnya pesawat Airbus 321 milik Kogalymavia dengan nomor penerbangan 9268. [Baca: Pasca Serangan Douma, Pesawat Rusia Jatuh di Mesir]
Ia menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Rusia terutama kepada keluarga korban dalam insiden ini.
Pesawat Airbus 321 yang membawa 224 penumpang dan 7 awak jatuh di kawasan antara Desa Al-Kuntillah dan Al-Kaseema, bagian tengah Sinai pada Sabtu pagi.
Pesawat penumpang tersebut jatuh ketika dalam perjalanan dari kawasan wisata Mesir, Sharm El-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia.
Pesawat jatuh setelah lepas landas dari Sharm El-Sheik pada pukul 3.31 GMT dan hilang dari radar 23 menit kemudian. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa seluruh penumpang dan awak pesawat tewas.
Menurut jaringan al-Mayadeen yang mengutip sumber-sumber Mesir, pesawat Airbus 321 jatuh karena masalah teknis.
Atas musibah ini, Presiden Rusia Vladimir Putin hari Sabtu mengumumkan hari berkabung atas insiden tewasnya 224 penumpang. Di saat yang sama, Rusia dan Iran tidak berkabung atas meninggalnya ratusan warga Suriah, 40 di antara nya anak-anak dalam serangannya di Douma hari Jumat.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya, hari Jumat (30/10/2015), serangan pesawat Rusia di Pasar Douma telah menewaskan 70 orang sipil, 40 termasuk anak dan 100-an orang luka-luka.
Dengan demikian, selama sebulan kehadiran Rusia di Suriah, Pasukan Udara Rusia telah bunuh 254 anak dan warga sipil Suriah.
Sejak awal Oktober, Rusia, Iran, Hizbullah Libanon bersekutu mendukung Rezim Bashar al Assad. Laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, banyak serangan Rusia menyasar kelompok perlawanan (anti Bashar) dan warga sipil.*