Hidayatullah.com—Presiden Belarusia menyeru agar para pemimpin Rusia dan Turki “menggalang kekuatan” guna mengatasi krisis yang sedang melanda hubungan kedua negara.
Hubungan Moskow dan Ankara memburuk setelah Turki pada 24 November menembak jatuh pesawat Rusia, yang melintasi perbatasan wilayah udara Turki dekat perbatasan Suriah. Rusia membalas Turki dengan sanksi ekonomi.
Dilansir Associated Press Sabtu (12/12/2015), seruan itu diutarakan Presiden Alexander Lukashenko dalam pertemuan para pemimpin regional, yang juga dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di Ashgabat, ibukota Turkmenistan.
Merujuk ketegangan antara Turki dan Rusia, Lukashenko berkata, “Jika Anda berbuat salah, Anda harus mengakuinya dan menggalang kekuatan untuk membuat konsesi dan kompromi guna mengatasi situasi itu.”*