Hidayatullah.com—Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan berencana menghapus larangan transgender masuk dinas kemiliteran, mengakhiri perdebatan internal selama setahun tentang bagaimana nanti mereka muncul ke publik secara terbuka.
Keputusan itu rencananya akan diumumkan pada 1 Juli mendatang, lansir Voice of America dari laporan USA Today Jumat (24/6/2016) yang mengutip keterangan seorang pejabat Pentagon yang berbicara tanpa mengungkap identitasnya.
Seorang petugas kantor pers Pentagon hari Sabtu (25/6/2016) mengirimkan sebuah pernyataan lewat email kepada VOA, yang mengatakan Dephan AS masih menuntaskan pembahasan masalah itu beberapa pekan mendatang dan belum ada tanggal pasti hal tersebut akan diumumkan.
Berdasarkan kebijakan yang ada saat ini, transgender dapat didepak dari dinas kemiliteran. Menhan Ash Carter, yang harus menyetujui perubahan ketentuan itu, tahun lalu mengatakan bahwa peraturan yang ada saat ini sudah ketinggalan zaman dan menyebabkan para komandan kehilangan fokus dari tugas utamanya karena mengurusi masalah tersebut. Carter meminta peraturan yang ada dikaji ulang dan mengatakan peraturan tersebut akan dicabut, kecuali jika ada indikasi pencabutannya akan menimbulkan dampak buruk.
Setiap dinas kemiliteran nantinya akan diberi waktu satu tahun untuk penyesuaian, yang antara lain mempengaruhi kebijakan soal rekrutmen, seragam dan pemondokan.
Diperkirakan saat ini ada 15.000 transgender menjadi anggota militer AS, lapor Reuters mengutip National Center for Transgender Equality sebagai sumbernya.
Kebijakan militer AS dalam masalah LGBT beberapa tahun belakangan ini banyak mengalami perubahan.
Tahun 2011, militer Amerika mencabut kebijakan “don’t ask don’t tell”, yang melarang orang bertanya soal kecenderungan seksual (yang menyimpang) seorang tentara dan tentara LGBT dilarang terang-terangan menunjukkan bahwa mereka memiliki orientasi seksual yang tidak normal.
Tahun lalu, Menhan Carter memerintahkan setiap kesatuan militer Amerika membuka kesempatan bagi wanita untuk bergabung dengan mereka.
Hari Senin lalu, US Army menggelar acara penyambutan untuk Eric Fanning yang bulan lalu ditunjuk Obama untuk menjabat sebagai secretary of US Army. Dia adalah pejabat tinggi sipil US Army yang pertama mengaku terang-terangan sebagai gay.*