Hidayatullah.com—Aktivis feminisme Prancis turun ke jalan untuk memprotes kesenjangan besaran gaji antara kaum Hawa dan Adam.
Mereka mengklaim para pria mendapatkan gaji di atas 15 persen lebih tinggi dibanding kolega wanitanya untuk pekerjaan yang sama. Kelompok feminis yang berada di balik unjuk rasa itu mengajak para wanita untuk meninggalkan pekerjaannya pada pukul 16:34, waktu di mana, menurut mereka, perempuan mulai bekerja tanpa bayaran.
“Ini sungguh menyedihkan. Menurut kami mereka yang bekerja tanpa dibayar adalah orang bodoh. Jadi ini kenyataan yang agak menyakitkan, tapi para wanita perlu mengetahui agar mereka dapat mengorganisir diri sendiri, sehingga digaji sama seperti kolega pria yang mendapat bayaran lebih baik,” kata seorang pengunjuk rasa seperti dilansir Euronews Senin (7/11/2016).
“Sekarang ini bukan era 70-an lagi, tapi keadaannya masih sama, hampir sama tingkat kesenjangannya antara pria dan wanita. Jadi [unjuk rasa] ini semacam momen kekuatan perempuan, semua orang berkumpul dan keluar dan menunggu di tepian jalan.”
Unjuk rasa itu –yang diilhami oleh demonstrasi serupa di Islandia bulan lalu, yang juga digelar lagi pada 7 November– ditujukan untuk menyoroti masa, yang menurut para demonstran, wanita bekerja tanpa dibayar sampai akhir tahun.*