Hidayatullah.com–Bana Alabed, gadis tujuh tahun asal Suriah yang pernah menjadi perhatian dunia melalui cuitan tentang kehidupannya di Aleppo telah bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Erdogan dan istrinya, Emine Erdoğan, menyambut Bana dan keluarganya ke Kompleks Kepresidenan di ibukota Turki Ankara pada Rabu waktu setempat.
Didampingi Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu, Erdoğan mendengarkan cerita penderitaan keluarga mereka di kota Suriah yang hancur.
Bana berada di antara ribuan orang yang dievakuasi pada hari Senin dari Aleppo.
“Anda menyelamatkan kami dari Aleppo. Kami telah melalui banyak kesulitan dan rasa sakit. Rumah kami dibom dan hancur saat kami berada di dalam. Kami banyak menderita di bus. Kami tidak punya makanan, kami lapar. Kami berterima kasih untuk semuanya,” ujar Bana dikutip TRT hari Kamis.
Rusia Dinilai Lakukan Serangan 304 Kejahatan Perang di Aleppo, termasuk Iran
Erdoğan Sempat membuat ciutan di akun resminya: “Saya senang bisa menyambut @AlabedBana dan keluarganya di Kompleks Kepresidenan. Turki akan selalu bersama rakyat Suriah.”
Bana menjadi perhatiaan dunia setelah ciutannya di akun twitter saat menceritakan kondisi rumahnya saat dilanda perang.
Selasa, 29 Nopember 2016, ia mengunggah foto dengan keterangan yang menyebut “dia senang masih bisa hidup”.
Bana berkomentar dalam bahasa Inggris dengan bantuan ibunya mengatakan, keluarganya berada di tengah ajang pengeboman sengit. Potret kehidupan di wilayah Aleppo Timur serta foto rumahnya yang hancur ia unggah melalui Twitter. Kisahnya kemudian menjadi berita utama di dunia maya.
Akhir pecan lalu, Fatemah—ibu Bana—sempat mengucapkan selamat tinggal kepada para pengikut Twitter-nya karena khawatir hidupnya tidak akan lama lagi.
Namun, beberapa jam kemudian, banyak bermunculan unggahan di Twitter yang menginformasikan bahwa keluarga itu masih hidup walau rumah mereka hancur.
Puluhan Ribu Warga Aleppo Dievakuasi, PBB Khawatir Pembantaian Srebrenica Terulang
Aleppo yang pernah menjadi kota terbesar di Suriah terpecah akibat bentrokan antara wilayah barat yang dikuasai pasukan Pro Bashar al Asaad dengan sekutunya (Rusia, Iran dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon) dan wilayah timur yang dikuasai opoisisi dan pejuang pembebasan.
Dikirim ke Turki
Sementara itu, informasi yang diterima dari Kepala Direktorat Perdana Kementerian Pers dan Informasi Turki menyatakan orang-orang yang mengalami luka parah setelah dikeluarkan dari zona keamanan di barat Aleppo dan dibawa ke Idlib dan telah dipindahkan ke Turki.
Mereka dibawa dengan menggunakan 112 ambulans darurat yang bersiap siaga di pintu perbatasan Cilvegözu dan dibawa ke rumah sakit di Hatay. Jumlah orang yang cedera telah mencapai 148 orang. 58 orang dari mereka adalah anak-anak.
13 pasien yang telah selesai pengobatannya telah dikeluarkan dari rumah sakit, sedangkan 64 orang telah dipindahkan ke rumah sakit di luar kota.
8 orang dari mereka yang cedera, meskipun telah dilakukan pertolongan pertama, tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.*/Nashirul Haq AR