Hidayatullah.com—Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memperpanjang kunjungannya di London guna menunggu hasil pemeriksaan kesehatan, kata juru bicara kepresidenan Femi Adesina dalam pernyataan hari Ahad (5/2/2017).
Presiden sudah menulis surat kepada Majelis Nasional “memberitahukan mereka perihal maksudnya untuk memperpanjang cuti guna menuntaskan dan menunggu hasil pemeriksaan kesehatannya yang direkomendasikan oleh para dokter,” kata Adesina seperti dilansir Deutsche Welle.
Buhari dianjurkan untuk menuntaskan rangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum kembali ke negaranya, imbuh pernyataan itu.
Pernyataan hari Ahad itu menimbulkan tanda tanya mendalam di kalangan warga Nigeria perihal kesehatan presidennya, yang diduga lebih buruk dibanding apa yang dijelaskan pihak berwenang.
Namun, seorang jubir kepresiden lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa presiden “tidak sedang mengalami kondisi kesehatan serius sama sekali.”
Wakil Presiden Yemi Osinbajo mengambilalih sebagian tanggung jawab saat Buhari absen dari tugasnya.
Banyak rakyat Nigeria menumpukan harapannya kepada Muhammadu Buhari, seorang bekas penguasa militer, yang menang telak dalam pemilu Maret 2015 mengalahkan petahana Goodluck Jonathan. Rakyat berharap kondisi negara yang carut marut akibat korupsi dan konflik dengan kelompok-kelompok bersenjata bisa diatasi oleh seorang Buhari, yang dikenal sebagai tokoh militer yang berdisiplin tinggi, tegas, bersih serta tidak mempan disuap.*