Hidayatullah.com–Delapan orang sudah ditangkap, termasuk di London dan Birmingham terkait serangan di parlemen Inggris, menurut polisi hari Kamis, 23 Maret 2017.
Polisi juga memeriksa jumlah korban dalam serangan itu kepada tiga orang dari empat orang sebelum ini.
“Kami sudah menyerbu enam properti dan membuat tujuh penangkapan,” kata Kepala Satuan Anti Teror Kepolisian Inggris, Mark Rowley kepada AFP di London.
Penangkapan-penangkapan itu dilakukan menyusul “kegiatan polisi di London, Birmingham dan tempat-tempat lain di negara ini,” tambah Rowley.
Angka korban yang diperiksa itu termasuk dua warga sipil – seorang wanita berusia pertengahan 40-an tahun, seorang pria berusia pertengahan 50-an tahun – dan polisi berusia 48 tahun yang ditikam di luar parlemen, yang diidentifikasi malam kemarin sebagai PC Keith Palmer.
Si penyerang –yang diklaim bernama Khalid Masood (52)– juga mati setelah ditembak polisi.
“Kami masih percaya .. penyerang ini bertindak sendirian semalam dan tindakannya itu dirangsang oleh terorisme internasional,” katanya.
Polisi menyatakan mereka percaya mereka tahu identitas penyerang itu namun tidak akan mengungkapkannya. Rowley juga mengatakan 29 orang dirawat di rumah sakit. Polisi hari ini menyatakan sekitar 40 orang terluka.
“Sayangnya tujuh dari mereka dalam kondisi kritis,” katanya kepa AFP.
Perdana Menteri Inggris Theresa May memberi respon terhadap insiden itu dengan mengatakan bahwa ingatannya “bersama dengan mereka yang tewas dan terluka” dan “bersama keluarga mereka”, dalam pernyataan pernyataan yang dikeluarkan di kantornya di Downing Street.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negaranya juga “berdiri teguh” dengan Inggris.
Sementara itu, Parlemen Inggris bersidang kembali hari Kamis setelah serangan di luar bangunannya pada Rabu.
Para anggota dewan memulai sidang dengan berdoa untuk memperingati tiga orang korban yang tewas dalam serangan di ibu kota London itu.*