Hidayatullah.com–Sebastian Pinera bangga menjadi presiden Cile pertama yang mengunjungi wilayah Palestina yang terjajah.
Menurut Pinera, hubungan negaranya dengan Palestina sangat kuat, karena Cile telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Pinera menyatakan bangga dengan Otoritas Palestina yang memilih perjuangan tanpa kekerasan dalam menghadapi Israel. Dia berharap dengan “strategi cerdas” akan menggiring dunia mengakui negara Palestina.
Dalam wawancara dengan Maan di Hotel Intercontinental di Bait Lahm, Pinera mengatakan dunia Arab sedang berubah, demikian pula dengan Amerika.
“Bukan hanya Arab yang seang berubah, tapi Amerika juga sedang berubah. Seluruh dunia bergerak menuju lebih terbuka dan demokrasi.
“Itu mengapa transisi harus mudah dan tanpa kekerasan.”
Pinera memulai kunjungannya ke Israel dan wilayah Palestina yang dijajah sejak hari Kamis lalu. Dia direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Ahad (6/3). Selama kunjungan, Pinera bersama istri dan rombongannya melihat Gereja Kelahiran (Nativity Church) di Bait Lahm yang dipercaya umat Kristen sebagai tempat kelahiran Nabi Isa, pada hari Sabtu (5/3).*