Hidayatullah.com—Pasukan Zionis Israel menaiki dan mengambil alih sebuah kapal yang berusaha mendobrak blokade atas wilayah Palestina di Jalur Gaza, lapor Aljazeera.
Dalam pernyataan hari Senin (29/6/2015) militer Israel mengatakan bahwa pihaknya tidak menggunakan kekuatan untuk menggiring kapal “Marianne” ke kota pelabuhan Ashdod.
Jurubicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan ‘pengambilalihan’ kapal terjadi setelah armada laut itu menolak mendengar peringatan yang disampaikan Angkatan Laut Israel. Adraee mengatakan kejadiannya cepat dan ‘”tanpa ada satupun yang terluka.”
Jurubicara Flotilla, Petros Stergiou, mengatakan kepada Aljazeera bahwa pihak penyelenggara kehilangan kontak dengan Marianne hari Senin sekitar pukul 2 pagi waktu setempat, ketika tiga kapal AL Israel mendekat.
“Apa yang kami ketahui adalah AL Israel menyerang Marianne sekitar 100 mil laut dari pantai Gaza,” kata Stergiou.
“Mereka mengatakan bisa melihat tiga kapal militer mendekati mereka dan mengindentifikasi dirinya sebagai militer.”
“Sekali lagi, pemerintah Israel dan militernya telah bertindak seperti bajak laut dan menyerang kapal kami di perairan internasional.”
Kapal Marianne merupakan bagian dari rombongan Freedom Flotilla III yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang diblokade menyeluruh (darat, laut, udara) oleh Zionis Israel.
Ikut ambil bagian dalam Freedom Flotilla III adalah anggota parlemen Israel keturunan Arab, Basel Ghattas, dan mantan presiden Tunisia Moncef Marzouki.[Baca juga berita sebelumnya: Gabung Gaza Flotilla seorang anggota parlemen Israel akan dipecat]
*