Hidayatullah.com—Gelombang kelima infeksi coronavirus di Prancis melonjak hingga tingkat mengkhawatirkan.
AFP melaporkan rata-rata kasus per tujuh hari naik menjadi 17.153 pada hari Sabtu (20/11/2021), naik dari 9.458 sepekan sebelumnya atau naik 81%, menurut otoritas kesehatan Prancis.
“Gelombang kelima dimulai dengan kecepatan kilat,” kata jubir pemerintah Gabrial Attal kepada media.
Meskipun demikian rumah sakit belum dibanjiri pasien Covid-19.
Per hari Sabtu, total pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 7.974, sebanyak 1.333 di antaranya dirawat di ruang intensif.
Sebulan sebelumnya, jumlah pasien 6.500 dan 1.000 di antaranya dirawat di ruang intensif.
Keputusan Prancis untuk memberlakukan sertifikat vaksin lebih awal dibanding tetangganya di Eropa pada musim panas berhasil membantu meredam lonjakan kasus infeksi coronavirus di negara itu, kata Attal.
Sertifikat vaksinasi lengkap wajib ditunjukkan di Prancis untuk memasuki restoran, kafe dan acara-acara kebudayaan. Orang juga dapat memasuki tempat tersebut dengan menunjukkan bukti bahwa dirinya baru sembuh dari Covid-19 atau hasil tesnya negatif.
Attal mengatakan bahwa pemerintah lebih menekankan pemberlakuan aturan pembatasan terhadap orang-orang yang belum divaksinasi dibanding yang sudah divaksinasi.*