Hidayatullah.com—Sekelompok Muslimah berpegangan tangan menunjukkan solidaritas terhadap korban insiden serangan di Jembatan Westminster, London.
Puluhan wanita Islam ini berkumpul di jembatan Westminster dengan mengenakan pakaian biru dan saling berpegang tangan selama lima menit pada hari Senin (27/03/2017) kemarin. Aksi dilakukan guna mengecam serangan yang terjadi pada Kamis yang menewaskan tiga warga tersebut.
Fariha Khan, 40, yang bertugas sebagai dokter di Surbiton mengatakan, insiden yang terjadi itu dapat dirasakan bahkan gambaran umum yang sedang berdiri di jembatan itu dan diserang secara tiba-tiba masih kuat dalam ingatan publik.
Baca: 8 Orang Ditangkap atas Serangan London, Pelaku Dipercayai Bertindak Pribadi
Sementara Sarah Waseem, 57, dari Surrey mengatakan, dia hadir untuk mengutuk serangan itu dan mengecam kekerasan.
“Serangan yang terjadi di London adalah serangan terhadap diri saya dan semua orang. Islam sangat mengutuk apa juga jenis kekerasan dan kami sangat membenci kekerasan, “ujarnya dikutip Daily Mail.
Ayesha Malik, 34, dari Surrey mengatakan, kehadirannya dalam program itu menunjukkan penduduk kota London bersatu dan menunjukkan solidaritas.
Apalagi umat Islam penting menunjukkan solidaritas terhadap prinsip yang dipegang antaranya sikap kemajemukan dan keragaman, ujar ibu dua anak ini.
Warga kota London, Mary Bennet berkata, dia bergabung dengan kelompok tersebut untuk menunjukkan penduduk London masih melanjutkan kehidupan dan melakukan aktivitas harian.
“Ini adalah kota saya meskipun kelompok yang hadir adalah kecil namun kehidupan itu dimulai dari kelompok kecil,” katanya.
Dalam kejadian tersebut, lima orang tewas dan puluhan terluka setelah seorang pria, Khalid Masood, 52, yang mengendarai kendaraan roda empat menabrak orang di jembatan berkenaan serta menikam seorang anggota polisi.*