Hidayatullah.com—Nathaniel Rothschild salah satu pendiri perusahaan minyak Genel Energy, yang menguasai sebagian besar ladang minyak di wilayah otonomi Kurdistan Iraq, mundur dari perusahaan itu.
Keluarnya salah satu keturunan keluarga terkaya di dunia itu merupakan aksi hengkang teranyar yang dilakukan oleh petinggi-petinggi Genel Energy, perusahaan minyak yang gagal mencetak laba.
Kepergian Rothschild menyusul pengunduran diri chairman dan salah satu pendiri Genel, Tony Hayward. Bekas pimpinan eksekutif British Petroleum (BP) itu meninggalkan Genel bersama direktur keuangan Ben Monaghan, yang merupakan mantan bankir JP Morgan.
Meskipun di Genel dulu Rothschild hanya menjadi direktur non-eksekutif, tetapi dia masih memiliki saham pribadi sekitar 7,9 persen.
- Sekitar 77% Kebutuhan Minyak Israel Dibeli dari Kurdi di Iraq
- Iraq Berencana Jual Minyak Melalui Iran Jika Kesepakatan dengan Kurdi Gagal
Pada hari Senin 5 Juni lalu, Genel juga mengumumkan kepergian Simon Lockett, pimpinan komisi audit, nominasi, kesehatan dan keselamatan di perusahaan tersebut, lapor Reuters.
Pimpinan perusahaan yang baru, Stephen Whyte, mengambil alih kepemimpinan Genel dari Hayward mulai Selasa 6 Juni 2017, saat perusahaan energi itu menggelar rapat tahunan.
Komposisi anggota dewan perusahaan akan menjadi fokus pemimpin baru, kata seorang jubir Genel hari Senin (5/6/2017).
- Pemimpin Kurdi Iraq akan Ke Turki Bicarakan Koordinasi Anti-ISIS
- Pipa Gas Iran-Turki Meledak, Diduga Dibom Separatis Kurdi PKK
- Amerika Gandeng Kurdi Lumpuhkan Jalur Penjualan Minyak ISIS/ISIL
Menurut informasi di situsnya, Genel Energy adalah pemegang kuasa terbesar cadangan dan sumber energi di kawasan Kurdistan Iraq dan sudah beroperasi di sana lebih dari sepuluh tahun di satu-satunya wilayah otonomi di Iraq itu. Genel terdaftar sebagai perusahaan minyak independen di London Stock Exchange. Dari ladang gas Miran dan Bina Bawi, Genel akan menjadi sumber pasokan gas ke Turki melalui KRI-Turkey Gas Sales Agreement, kesepakatan penjualan gas antara pemerintah Regional Kurdistan Iraq (KRI) dan pemerintah Turki. Wilayah otonomi Kurdistan Iraq memiliki pemerintahan sendiri yang dikenal dengan KRG (Kurdistan Regional Government) pimpinan Presiden Massoud Barzani dan beribukota di Arbil.
Genel Energy dibentuk melalui reverse takeover perusahaan Turki Genel Enerji milik pengusaha miliuner Turki Mehmet Emin Karahmet pada 2011.
Genel mengalami kesulitan mencetak laba akibat berkurangnya cadangan minyak di Kurdi dan menurunnya harga minyak dunia. Saham yang diperdagangkan Genel turun 6,6 persen pada awal bulan Juni 2017.*