Hidayatullah.com–Komunitas Muslim Houston membuka puluhan pusat komunitas dan mengirim ratusan sukarelawan untuk membantu menyediakan tempat penampungan kepada penduduk yang terkena dampak karena pihak berwenang berusaha menyelamatkan korban badai Harvey di seluruh Texas.
Champions Islamic Center (bangunan masjid di Houston) ikut sibuk membagikan daging qurban kepada para pengungsi pada hari Jumat. Pihak masjid tidak memandang agama para pengungsi ketika menolong para korban badai Harvey.
”Mereka adalah prioritas nomor satu. Mereka tidak akan diganggu, mereka tidak akan dipindahkan, mereka tidak akan dipindahkan,” kata MJ Khan, Presiden Islamic Society of Greater Houston, yang mengoperasikan Masjid Champions.
Baca: Muslim Kanada Bantu Warga Lokal Kumpulkan Mantel untuk Warga
Pemimpin Islam itu menegaskan apa yang dilakukan sesuai dengan perayaan Idul Adha yang mendorong umatnya untuk berkorban karena kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya, putra Ismail untuk memenuhi perintah Allah Subhanahu Wata’ala.
Komunitas Muslim Houston, yang diperkirakan berjumlah 200.000 orang telah membuka banyak pusat komunitasnya dan mengirim ratusan sukarelawan untuk menyajikan makanan dan memberikan sumbangan kepada para korban bencana. Beberapa sukarelawan telah menyelamatkan para korban dari banjir besar.
Meskipun banjir melanda wilayah Houston selama beberapa hari yang lalu, Masjid Champions yang juga dikenal sebagai Masjid as-Salam tetap menjadi tempat yang sibuk bagi warga Muslim yang menjalani ibadah puasa dan buka puasa menyambut Idul Adha.
Para pemimpin dan cendekiawan Muslim mengatakan, kepedulian warga Muslim terhadap korban Badai Harvey menggarisbawahi semangat Idul Adha atau Hari Raya Qurban.
”Tujuan utama untuk memegang dan mempraktikkan semua ritual ini adalah untuk membantu orang lain,” kata Imam Hassan Qazwini, pemimpin sebuah masjid di daerah Detroit dan salah satu pemimpin Muslim di AS. Masjidnya, Islamic Institute of America, mendedikasikan perayaan Idul Adha untuk mengumpulkan uang bagi korban badai. Organisasi Islam di negara bagian lainnya juga melakukan upaya serupa.
”Saya percaya membuka pintu pada Idul Adha untuk pengungsi dan orang yang membutuhkan adalah bentuk ibadah itu sendiri,” katanya, seperti dikutip AP, Sabtu (2/9/2017).
Sampai saat ini, 44 orang telah dilaporkan terbunuh dan lebih dari satu juta penduduk di daerah Pantai Teluk Texas harus dipindahkan.
Baca: Sahur Buat Warga Muslim ‘Jadi Pahlawan’ dalam Tragedi Grenfell
Warga Texas yang menghadapi banjir dilaporkan terputus minum air putih saat polisi dan militer berusaha menyelamatkan ribuan orang yang masih terdampar.
“Sebanyak 779.000 warga Texas diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka sementara 980.000 lainnya rela dipindahkan karena bahaya banjir akibat sungai dan waduk yang mulai meluap,” kata Departemen Keamanan Dalam Negeri, Elaine Duke dikutip Reuters.
Ledakan juga terjadi di sebuah pabrik kimia sekitar 40 kilometer sebelah timur Houston setelah dilanda banjir.
Masalah pasokan air dan risiko kesehatan yang disebabkan oleh banjir adalah salah satu bahaya yang muncul setelah topan terkuat menghantam Texas dalam setengah abad dan menyebabkan kerusakan lebih dari 480 kilometer di sudut tenggara negara tersebut.*