Hidayatullah.com—Pemerintah Malaysia akan membangun rumah sakit senilai RM3.5 juta (sekitar 11 M) di sebuah kamp pengungsi yang menampung etnis Rohingya, ujar Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi.
Ia mengatakan, rumah sakit tersebut akan dibangun dalam waktu satu bulan segera setelah disetujui oleh pemerintah Bangladesh.
Ia mengatakan bahwa Malaysian Armed Forces Medical Corp (ATM) akan membangun rumah sakit yang pada awalnya dapat menampung sekitar 50 pasien dengan 50 tempat tidur di rumah sakit.
“Kami telah mendapatkan izin dari Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina sendiri dan persetujuan ini diberikan oleh Komisaris Tinggi Bangladesh di Kuala Lumpur mengenai saya dan ATM dan Kementerian Kesehatan.
Saat ini, pemerintah sedang menunggu sebuah prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah Bangladesh untuk mengizinkan pembangunan rumah sakit tersebut, “katanya dalam sebuah konferensi pers setelah mengunjungi Kamp Pengungsi Kutupalong, hari Senin.
Dia mengatakan rumah sakit tersebut akan dibangun dalam waktu satu bulan setelah prosedur dan Kementerian Kesehatan akan membantu dalam hal keahlian dokter, perawat dan asisten medis yang akan berada di sini.
“Rumah sakit tersebut akan memiliki 35 petugas medis seperti dokter, pembantu rumah sakit dan perawat. Dalam sebulan (setelah pembangunan) rumah sakit lapangan akan beroperasi penuh,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Zahid mengatakan dalam jangka panjang, Malaysia, Bangladesh dan negara-negara lain dan organisasi internasional akan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Dia mengatakan bahwa itu adalah salah satu isu yang dibahas dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmod Ali di Dhaka pada hari Ahad.
Krisis kemanusiaan meningkat di wilayah Rakhine di Myanmar dengan lebih banyak etnis Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh setiap hari dan lebih banyak kamp pengungsian sedang dibuat.
Jumlah pasti pengungsi tidak pasti namun banyak yang mengklaim telah melampaui satu juta orang.
Ahmad Zahid saat ini sedang dalam kunjungan kerja selama dua hari ke Bangladesh sejak hari Minggu. Pada hari Minggu dia mengadakan pertemuan dengan Abul Hasan dan Sekretaris Kesejahteraan Pekerja Asing Expatriat dan Nurul Islam di Dhaka.
Wakil perdana menteri tersebut juga bertemu dengan tim hoki Malaysia yang beraksi di Piala Asia di Dhaka.*