Hidayatullah.com—Inggris merupakan negara paling kelebihan berat badan di Eropa Barat, menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Lebih dari 63 persen orang dewasa di Inggris kelebihan berat badan, kata OECD seperti dilansir RT Ahad (12/11/2017). Laporan 2017 Obesity Update yang disusun OECD mendapati Inggris sebagai negara paling gendut keenam dari 35 negara anggota OECD, yaitu orang dewasanya yang obesitas mencapai 27 persen. Meskipun demikian, Amerika Serikat, Meksiko, New Zealand, Hungaria dan Australia kelebihan bobot badan penduduknya jauh lebih parah dibanding Inggris. Negara yang tingkat obesitasnya rendah antara lain Jepang, Korea Selatan, Italia dan Swiss.
Rata-rata obesitas dewasa di Inggris tersebut naik 92 persen sejak 1990-an, sementara di AS yang saat ini mencapai 38 persen, naik “hanya” 65 persen.
Lebih lanjut laporan itu menyebutkan, 36 persen populasi Inggris kelebihan berat badan. Di kalangan anak-anak, rata-rata obesitas di Inggris 24 persen, lebih rendah dari rata-rata keseluruhan anggota OECD yang mencapai 25 persen.
Seseorang disebut obesitas jika memiliki body mass index (BMI) lebih dari 30. Orang dinyatakan kelebihan berat badan jika BMI-nya antara 25 dan 30.
Sementara Keseluruhan kesehatan dan harapan hidup penduduk Inggris termasuk rata-rata, menurut studi itu, pada tahun 2030 orang Inggris yang obesitas akan mencapai 40 persen.
Laporan OECD menuding Inggris atas masalah berat badan yang dialami penduduknya, antara lain karena kebiasaan minum minuman beralkohol di kalangan remaja serta keruangnya jumlah dokter dan perawat.*