Hidayatullah.com—FIFA menjatuhkan sanksi atas 3 mantan pejabat persepakbolaan Amerika Latin berupa larangan seumur hidup terlibat dalam kegiatan sepakbola, karena terlibat korupsi.
Richard Lai dari Guam, Rafael Esquivel dari Venezuela dan Julio Rocha dari Nikaragua dinyatakan terlarang terlibat aktivitas apapun yang berkaitan dengan sepakbola.
Organisasi persepakbolaan dunia itu mulai menyelidiki Lai setelah dia mengaku melakukan penipuan di Amerika Serikat bulan April lalu.
Esquivel dan Rocha juga mengaku terlibat penipuan pada bulan Mei 2015.
Esquivel dulu adalah wakil presiden Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan Conmebol dan Rocha adalah mantan pejabat FIFA bidang pengembangan. Sementara Lai merupakan bekas pejabat Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan anggota komite FIFA.
Kasus Lai mengkaitkan nama Syeikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, yang tidak secara eksplisit disebut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, lapor BBC Selasa (21/11/2017).
Akan tetapi, dokumen pengadilan dengan gamblang menyebut nama syeikh tersebut sebagai sumber uang suap yang diberikan kepada Lai, sebagai imbalan atas dukungannya dalam pemungutan-pemungutan suara di AFC dan FIFA.
Orang Kuwait itu mengundurkan diri dari jabatannya di organisasi-organisasi persepakbolaan, termasuk melepas posisinya di Dewan FIFA, beberapa hari setelah Lai mengaku bersalah. Syeikh Al-Sabah membantah telah melakukan kesalahan.*