Hidayatullah.com—Pesta kembang api yang digelar dalam rangka perayaan Hari Natal di kota Remedios, Kuba, melukai 39 orang dengan sebagian mengalami luka serius.
Festival tradisional Parrandas di Kuba terkenal dengan suasananya yang bingar-bingar dan kontes kembang api antara dua kota bertetangga.
Acara yang rutin digelar setiap Malam Natal itu menarik minat ribuan warga Kuba dan turis setiap tahun.
Korban pesta Parrandas di Remedios itu termasuk enam anak berusia 11 dan 15 tahun, semuanya warganegara Kuba.
Tim investigasi belum mengetahui apa penyebab insiden tersebut, lapor Euronews Selasa (26/12/2017).
Festival kembang api itu berawal dari abad ke-18, populer dengan pawai meriah di jalan-jalan Remedios, pemukiman orang Spanyol tertua di wilayah bekas provinsi Las Villas.
Ratu Spanyol Isabella II, yang berkuasa dari tahun 1883 sampai 1868, adalah orang pertama yang menyatakannya sebagai sebuah kota.
Daerah itu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam berkendara dari ibukota Kuba, Havana.
Selain pawai dan pertunjukan kembang api, festival biasanya juga dimeriahkan dengan fasilitas hiburan malam seperti kincir raksasa (bianglala), dan komidi putar serta perahu-perahu.*