Hidayatullah.com–Para pemuda Suriah bergabung dengan kelompok ISIS/ISIL lebih karena mereka tidak ada prospek (harapan) dan tergoda iming-iming uang dibanding “keyakinan ideologis,” kata utusan Vatikan untuk Suriah Sabtu (23/8/2014).
Dilansir AFP, dalam wawancara dengan Radio Vatikan, Mario Zenari –yang tetap berada di Suriah selama konflik berlangsung– mengatakan bahwa dirinya yakin para pemuda Suriah berbondong-bondong bergabung dengan kelompok militan bukan karena “keyakinan ideologis.”
“Mereka frustasi melihat demokrasi dan kebebasan yang ideal tidak juga terwujud, dan situasinya mandek,” kata Zenari.
“Mereka bergabung karena mereka (kelompok jihad) lebih efisien dan kadang-kadang mereka mendapatkan dukungan ekonomi yang lebih besar.”
Lebih lanjut Zenari mengatakan, “Di Eropa juga, banyak orang yang mengikuti mimpi menciptakan sebuah masyarakat utopia … karena upaya untuk mereformasi, menciptakan negara yang lebih demokratis, dengan kebebasan lebih besar, telah gagal.”
Zenari juga mengeluhkan konflik Suriah yang kini kurang diperhatikan karena muncul krisis di Iraq.
“Suriah telah hilang dari radar masyarakat internasional, dia telah dilupakan,” kata zenari seraya menegaskan bahwa ada 180 kematian setiap harinya di Suriah.
Menurut Zenari, kelompok militan radikal masih sangat aktif di Suriah dan saatini bergerak menuju Aleppo, kota terbesar di utara Suriah.*