Hidayatullah.com—Israel Airlines telah mengajukan banding ke Perserikatan Bangsa-Bangsa memohon pengalihan rute terbangnya antara Tel Aviv dan India melalui wilayah udara Arab Saudi, demikian lansir Reuters (7/3/2018).
Air India mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya merencanakan untuk memulai tiga kali penerbangan mingguan non-stop dari Delhi ke Tel Aviv bulan ini melalui wilayah udara Saudi. Rute yang lebih pendek ini telah terlarang bagi semua bidang komersial yang terikat “Israel”.
CEO Gio Usishkin, wakil dari Israel mengatakan dalam sebuah surat kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah badan PBB, bahwasannya akan menjadi diskriminatif bagi Saudi jika mengizinkan Air India memasuki wilayah udaranya sedangkan hal itu tidak diberikan kepada Israel Airlines.*