Hidayatullah.com–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji personel militernya yang terlibat dengan pembunuhan sekitar 16 orang Palestina.
Menurut Netanyahu, militer telah melakukan tanggung jawab mereka dengan baik untuk menjaga perbatasan negara.
“Tentara kita telah melaksanakan tugas sangat baik,” katanya dalam pernyataan hari Sabtu dikutip Aljazeera.
Serangan membabi-buta tentara Zionis-Israel di dekat perbatasan Gaza Jumat lalu mengakibatkan 16 orang Palestina gugus dan lebih dari 1.500 lainnya luka-luka terkena tembakan, sementara sisanya terluka oleh gas air mata.
Demonstrasi ini adalah bagian dari agenda Palestina saat “Aksi Kembali ke Palestina yang Terjajah” yang popular disebut ‘Great March of Return’.
Baca: 15 Orang Gugur dalam Long March ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah
Ini adalah demonstrasi damai yang diselenggarakan dalam kampanye hak untuk kembali ke tanah air mereka, tulis The Independent.
Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.
Baca: Turki Kecam Gugurnya 15 Orang dalam Long March ‘Kembali ke Palestina’ yang Terjajah
Sebelumya Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memutuskan menjadikan hari Sabtu 31 Maret, sebagai hari ‘’berkabung nasional’’ untuk menghormati warga yang gugur dibunuh oleh tentara Zionis.
Riyad Mansour, Delegasi Palesina untuk PBB telah menghubungi Dewan Keamanan PBB, agar memberikan perlindungan terhadap warga sipil dari penindasan tentara Israel.
Namun Dewan Keamanan PBB dilaporkan gagal menyepakati pernyataan mengutuk penindasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina dalam sidang darurat akibat penolakan AS, menyusul peringatan hari ‘Great March of Return’ sebagai bagian dari “Aksi Kembali ke Palestina yang Terjajah.”*