Hidayatullah.com—Duapuluh enam tahun setelah hancur akibat Perang Bosnia, kereta gantung yang menjadi landmark kota Sarajevo kini beroperasi kembali.
Gunung Trebevic semasa perang merupakan posisi yang sangat baik bagi mortar dan penembak-penembak jitu Serbia selama 1.425 hari pengepungan ibukota Bosnia itu di tahun 1992 sampai 1996.
Baru-baru ini saja ranjau-ranjau yang ditanam pasukan Serbia dibersihkan.
Fasilitas kereta gantung yang dibuka kembali untuk umum itu sekarang diberi nama Ramo Biber, seorang penjaga yang ditembak mati oleh Serbia pada 1992 di awal-awal peperangan.
Gunung itu merupakan lokasi lomba bobsled pada Olimpiade Musim Dingin tahun 1984.
Sebanyak 32 gondola baru dijalankan dari jantung kota Sarajevo menuju puncak Trebevic.
Kereta gantung itu tidak langsung diperbaiki setelah peperangan usai. Perbaikannya memakan dana $8 juta, yang setengah dari biaya itu ditanggung oleh seorang dokter Amerika yang menikahi seorang ilmuwan Bosnia.*