Hidayatullah.com—Mantan perdana menteri Najib Razak hari Selasa (22/5/2018) mendatangi kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) untuk ditanyai seputar perannya dalam kasus dugaan penggelapan dana 1MDB.
Dua pekan setelah terjungkal dari kursi kekuasaan, Najib diperintahkan untuk menjelaskan perihal transfer mencurigakan dana sebesar 42 juta ringgit (sekitar $10,6 juta) ke dalam rekening bank miliknya.
Dana tersebut dicurigai berasal dari 1Malaysia Development Berhad, lembaga keuangan milik negara yang kehilangan dana sekitar $4,5 miliar pada tahun 2015.
Ketua MACC Shukiri Abdull mengatakan bahwa pihaknya memanggil Najib untuk memberikan pernyataan, bukan karena ditahan atau dijadikan tersangka seperti yang banyak diduga orang, lapor DW.
Dikerubungi awak media, Najib tiba di kantor pusat MACC di Kuala Lumpur dengan mengenakan kemeja dan terlihat santai.
Selama ini Najib selalu membantah tuduhan yang menyatakan dirinya terlibat skandal 1MDB.
Namun, para penyidik di Amerika Serikat mengatakan orang-orang dekat Najib mencuri dan menyuci uang 1MDB melalui rekening bank di Amerika Serikat, yang sebagian diduga kemudian parkir di dalam rekening pribadi milik Najib.
Kecurigaan terhadap Najib berawal dari temuan $681 juta di rekening atas namanya, meskipun dia berdalih bahwa uang itu berasal dari donasi keluarga kerajaan Arab Saudi.
Kecurigaan terhadap Najib semakin besar ketika dia mencopot jaksa agung dan memerintahkan agar aparat MACC menghentikan penyelidikan kasus 1MDB.
Tidak lama setelah koalisinya Barisan Nasional dikalahkan koalisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad, Najib beserta istri dilarang meninggalkan Malaysia. Setelah itu, petugas menyita puluhan tas dan koper –yang kabarnya berisi uang tunai dalam beragam mata uang serta perhiasan– dari sejumlah properti yang pernah ditempati Najib dan keluarga.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat hari Selasa (22/5/2018) mengatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan investigasinya sendiri terhadap hilangnya $4,5 miliar dana 1MDB, yang kebanyakan mengalir melewati rekening-rekening bank di negeri Paman Sam.*