Hidayatullah.com– Front Pembela Islam (FPI) lewat sayap organisasi kemanusiaannya, Hilal Merah Indonesia (HILMI), kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya di Myanmar.
Kali ini pada bulan Ramadhan 1439 H, bantuan tahap ke-4 yang disalurkan umat Islam lewat HILMI-FPI.
Melalui utusan perwakilan Ustadz Choirul RS, HILMI-FPI membawa bantuan rakyat Indonesia kembali menembus Rohingya pada 12 Mei 2018 lalu, untuk mendistribusikan bantuan makanan berupa 2.200 paket sembako guna dibagikan setiap kepala keluarga.
Tidak hanya kepada mayoritas warga Muslim Rohingya, paket bantuan juga diberikan kepada warga yang beragama Buddha, sebagaimana juga sebelumnya telah HILMI-FPI lakukan.
Bingkisan yang masing-masing terdiri dari beras 20 kg, kacang 1 kg, minyak goreng 1 kg, garam 1 kg, mi instan 3 pak, susu 3 kotak, kopi 5 pak, dan kentang 1 kg, tersebut disebar ke beberapa desa.
Masing-masing sebarannya yaitu ke Desa Thae Chaung Thamban Nya blok A sebanyak 126 paket; Desa Thae Chaung Thamban Nya blok B (162 paket); Desa Dar Paing South (172 paket): Desa Dar Paing Market Village (101 paket); Desa Faw Thillar Dal : 33 paket; Desa Bay Dar (278 paket); serta Desa Dar Paing Ywar Hang (107 paket).
Lalu ke Desa Basara sebanyak 365 paket; Desa Palin Pyin Ywar Thite blok A (60 paket); Desa Palin Phin Ywar Thite blok B (60 paket); Desa Palin Phin Ywar Thite blok C (125 paket); Desa Kam Baw (76 paket); Desa thae Chaung (53 paket); Desa Mureedal (98 paket); dan polisi jaga sejumlah 20 paket.
Dalam misi kemanusiaan keempat Rohingya, HILMI-FPI mengamanatkan kepada Chairul dana sebesar Rp 1.148.000.000 (satu miliar seratus empat puluh delapan juta rupiah) atau 81.500 USD. Dana ini kemudian digunakan untuk pembagian bingkisan dan sejumlah kebutuhan darurat kaum tertindas Rohingya.
Dalam misi kemanusiaan kali ini, banyak kendala yang lebih sulit dari misi-misi sebelumnya. Tim HILMI-FPI harus melalui blokade-blokade polisi dan tentara Myanmar yang lebih ketat dari sebelumnya.
Meski dihadapkan pada penjagaan keamanan lebih ketat, Tim HILMI FPI beruntung mendapat izin khusus dari pemerintah Sittwe untuk menyampaikan bantuan sehingga dengan mudah melalui berbagai blokade.
Di samping membagi-bagi bingkisan pada bulan Ramadhan, HILMI melalui dana yang diamanatkan kepada Choirul, HILMI-FPI juga akan membangun 25 rumah untuk penduduk yang selama ini hidup di tenda-tenda yang sangat tak layak. Lebih dari itu, juga akan dibangun 15 unit kamar MCK/toilet.
“Alhamdulillah, program ini sudah mulai berjalan dan terus akan ditambah. Kita juga akan menambah lagi 100 unit hand pump karena sudah mulai tidak turun hujan. Artinya air sangat di perlukan,” jelas Ketua DPP HILMI Habib Ali Al Hamid kutip laman resmi HILMI FPI, Sabtu (19/05/2018).
Istiqamah. Itulah kata yang selalu diingatkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dalam berbagai pertemuan dengan para aktivis kemanusiaan FPI. HILMI terus membuktikan upaya istiqamahnya di bidang kemanusiaan. Satu di antaranya tetap konsisten membantu nasib etnis Muslim Rohingya.
“Kami tetap fokus membantu masyarakat demi misi kemanusiaan,” tegas Habib Ali Al Hamid.
Apalagi saat ini si bulan suci bulan Ramadhan. “Kita tidak boleh lupa saudara-saudara kita yang menderita seperti nasib Rohingya, yang tak jauh dari negeri kita.”
Bantuan lewat HILMI-FPI ini dinilai mungkin bukanlah sesuatu yang berharga bagi keluarga Muslim Rohingya. Terlebih masih ada jutaan keluarga lainnya yang tak mendapat bingkisan tersebut.
Akan tetapi, disebutkan, setidaknya perhatian saudara Muslim lainnya di negeri lain ini membuat mereka tidak kecil hati dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, terutama menghadapi bulan Ramadhan yang sangat membutuhkan bantuan bahan pokok.
Kondisi Rohingya benar-benar mengkhawatirkan dan membutuhkan uluran bantuan dari saudara Muslim lainnya dimanapun berada.
Masyarakat Muslim Rohingya sangat sulit mendapatkan bahan makanan, karena mereka tak dapat mengakses jalan-jalan ke kota.
Mereka hanya mengandalkan pekerjaan bertani. Itupun hasil panennya tak bisa dijual ke kota karena semua akses ditutup.
Sejauh ini HILMI-FPI terus bertekad kuat menjalankan misi kemanusiaan sebagaimana diamanatkan Habib Rizieq dengan menyalurkan dana dari masyarakat Indonesia.
Habib Rizieq senantiasa tanpa lelah menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus membantu saudara- saudara tertindas di Rohingnya.
Program HILMI-FPI di Rohingya masih panjang, maka HILMI-FPI sangat mengharapkan masyarakat Indonesia salurkan bantuan kepada kaum tertindas Rohingya.
HILMI-FPI tidak lebih hanya fasilitator yang punya tujuan mempermudah umat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.*