Hidayatullah.com—Burkina Faso telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, demikian diumumkan Menteri Luar Negeri Alpha Barry hari Kamis (24/5/2018).
Hal ini menjadikan Swaziland, yang kini berganti nama menjadi Kerajaan eSwatini, satu-satunya negara di Afrika yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.
“Keputusan ini berdasarkan pada keinginan kuat pemerintah Burkina Faso untuk membela kepentingan negara Burkina Faso dan rakyatnya demi keutuhan bangsa,” kata Kementerian Luar Negeri Burkina Faso dalam sebuah pernyataan yang dilihat Reuters seperti dilansir BBC.
Taiwan melepaskan diri dari kedaulatan China daratan setelah berakhirnya perang sipil di tahun 1949. Namun, Beijing senantiasa menyatakan bahwa Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari teritorinya dan tidak menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara yang mengakui pemerintah Taipei.
Beberapa waktu belakangan negara Afrika satu persatu memutuskan hubungannya dengan Taiwan dan memilih berakrab-akrab dengan Beijing. China sekitar satu dekade terakhir menggalakkan investasinya di benua hitam. Gedung markas besar Uni Afrika bahkan dibangun dengan dana berasal dari kocek pemerintah Beijing.*