Hidayatullah.com–Ratusan warga Ethiopia pada Senin menggelar aksi protes di Addis Ababa terkait serangan etnis sehari sebelumnya, kutip Anadolu Agency.
Polisi mengkonfirmasi bahwa sebanyak 23 orang tewas dalam serangan pada Ahad, yang juga telah menyebabkan kerusakan sejumlah properti.
Menurut polisi, serangan itu dilancarkan oleh kelompok “terorganisir” lokal di area Burayu.
Polisi telah menangkap oknum penyerang namun tidak menjelaskan identitas maupun motif mereka.
Lewat sebuah pernyataan, polisi mengungkapkan bahwa sebuah kelompok di luar kota Burayu, 25 kilometer dari barat Addis Ababa, telah menjarah, merusak properti, bahkan membunuh orang-orang.
Wakil Wali Kota Addis Ababa Takele Uma mengunjungi para korban – kebanyakan dari Ethiopia Selatan – yang sedang berlindung di sebuah sekolah.
Baca: Kurangi Ketegangan, Ethiopia Buka Kembali Kedutaan di Eritrea
Dia berjanji akan melindungi para korban. Dia juga mengecam serangan itu.
Sementara itu, di kantor perdana menteri, pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang menuntut tindakan segera dari pemerintah.
Dalam laporannya yang dirilis pada Agustus, UNICEF mengungkapkan bahwa sebanyak 2,8 juta warga Ethiopia telah mengungsi, terutama karena serangan etnis di negara itu.*