Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat Donald Trump menduga menteri pertahanannya, Jim Mattis, kemungkinan “seorang demokrat” dan akan mundur dari jabatannya dalam waktu tidak lama lagi.
Hal itu dikatakan Trump saat menjawab pertanyaan jurnalis Lesley Stahl, dalam program 60 Minutes yang disiarkan CBS News hari Ahad malam (14/10/2018), lansir The Guardian.
“Apakah anda menginginkannya pergi?” pancing Stahl.
“…. Menurut saya dia seperti seorang demokrat, jika anda ingin tahu yang sebenarnya. Namun, Jenderal Mattis adalah seorang pria yang baik. Kami sangat akur. Dia mungkin akan pergi. Maksud saya, pada suatu saat, semua orang akan pergi. Setiap orang. Orang-orang semua pergi. Begitulah Washington,” kata Trump, yang mengaku memiliki hubungan sangat baik dengan Mattis.
Jenderal Jim Mattis adalah seorang komandan marinir AS dalam invasi ke Iraq tahun 2003, dan dinaikkan jabatannya pada masa George W Bush untuk memimpin US Joint Forces Command. Pada masa Barack Obama, dia menjadi pimpinan US Central Command.
Dalam sebuah buku yang diluncurkan bulan lalu, jurnalis Bob Woodward menulis bahwa Mattis secara langsung mengabaikan keinginan Trump untuk membunuh Presiden Suriah bashar Al-Assad. Selain itu, Mattis juga disebut-sebut membandingkan “pemahaman Trump soal ketegangan di Semenanjung Korea” dengan pemahanan anak sekolah dasar kelas lima atau enam.
Mattis membantah pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dijadwalkan terbang ke Vietnam pada hari Selasa (16/10/2018) dalam kunjungan yang awalnya juga memasukkan China, tetapi kemudian dibatalkan.*